Nusakini.com--Bantaeng--Kabar duka yang menimpa salah seorang pelajar SMA berinisial (M) sontak menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sela-sela batu, Sungai Biangloe, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng.

Peristiwa tragis ini tentu mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng. Diketahui korban merupakan anggota Sapma. 

Tak berselang lama, setelah kejadian beredar dan viral di media sosial, seluruh Pengurus Pemuda Pancasila Kabupaten Bantaeng yang terdiri dari Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma), Srikandi, Komando Inti Mahatidana (Koti), para Ketua PAC dan seluruh kader Pemuda Pancasila sekabupaten Bantaeng langsung mengunjungi kediaman keluarga korban yang terletak di Dusun Rallang, Desa Pa'bentengang. Senin, (12/9/2022).

• Kabid Humas Polda Sulsel: Jajaran Satlantas Polda Sulsel Siapkan Solusi Kendaraan Besar Yang Parkir Menggunakan Badan Jalan
• Daun Kafe Dekat Rumah Ibadah Diduga Jual Minol, Ada Kongkalikong dengan Disprindag Makassar?
• Pelaku Penganiayaan yang Menyebabkan Korban Meninggal Diungkap Polres Pelabuhan Makassar
• Polres Gowa Ungkap 1200 Gram Sabu Dalam Operasi di Somba Opu
• Kapolrestabes Makassar Layak Diacungi Jempol, Ini Alasannya

Selain sebagai bentuk belangsungkawa, Pengurus Pemuda Pancasila juga memberikan bantuan kepada keluarga korban yang diserahkan langsung oleh Muh. Fahmi, Ketua Sapma serta didampingi Sekretaris Srikandi dan Sekretaris MPC PP Bantaeng.

Menurut Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Bantaeng, kunjungan tersebut merupakan wujud kepedulian Organisasi Pemuda Pancasila terhadap peristiwa pilu yang menimpa keluarga korban.

"Ya, kami terus berupaya seluruh Kader Pemuda Pancasila cepat dan tanggap dalam menyikapi beragam peristiwa yang dialami masyarakat sehingga kehadiran Pemuda Pancasila dirasakan kebermanfaatannya di tengah-tengah masyarakat, termasuk dalam kejadian ini," tutur Ketua MPC PP Kabupaten Bantaeng yang akrab disapa Kr. Rita.

Lebih lanjut Kr. Rita menegaskan bahwa pihak Pemuda Pancasila akan ikut mengawal kasus ini. "MPC PP Kabupaten Bantaeng akan kawal kasus ini sampai tuntas agar kejadian serupa tidak terulang kembali, apalagi korban merupakan anggota Sapma," tegasnya.

Ia juga menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Teruntuk almarhumah, semoga diberi tempat yang layak disisiNya," tutupnya.(rilis)